Pengertian
Bacaan
Do’a Sholat Dhuha Dan Dzikir. Dalam melakukan sholat Dhuha tidak ada bacaan
atau do’a khusus, dan pelaksanaannya juga sama persis dengan kalau mau
melaksanakan sholat wajib, misalnya sholat (Dzuhur, Ashar dll) dan waktunya
juga pada waktu siang hari (pagi) mulai pukul 07.00 s/d pukul 11.00 siang atau
menjelang sholat Dhuhur. Tempat pelaksanaan bisa dimana saja saja, seperti
sholat fardlu, dimasjid, mosholla, rumah, lapangan atau bisa dipinggir jalan diatas
rumput (suci) saat berangat kerja dalam perjalanan atau setibanya di Kantor
yang terpenting baju atau celana harus suci.
Terganggunya
Kesucian pada pakaian terutama pada celana biasanya karena kebiasaan kencing
berdiri yang tidak pada tempatnya, sehingga timbul cipratan lalu terkena celana
(karena itu jangan biasankan kencing berdiri kecuali sangat terpaksa) jika nda
suka mengutamakan kesucian pada pakaian yang anda kenakan Pengertian, Manfaat
Dan Hukum Shalat Dhuha Sholat Dhuha hukumnya sunnah, Rosulullah Muhammad SAW
tidak pernah meninggalkan nya sepanjang hidupnya, meski sholat ini tegolong
sunnah dan kedudukannya bukan sunnah muakkadah tapi bagi mereka yang
mengerjakan akan mendapat imblan yang sangat besar, bukan hanya sekedar dapat
pahala besar yang fungsinya identik dengan balasan nanti di akhirat, tapi juga
akan mendapat balasan langsung berkaitan dengan urusan dunia, karena itu sholat
ini disebut sholat untuk membuka pintu rezeki, Sabda Nabi: Firman Allah SWT:
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada
waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan
kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani) Hadits lain mengenai
status hukum shalat Dhuha : Abu Hurairah ra. berkata, “Kekasihku (Rasulullah
saw) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan
sampai aku mati; puasa tiga hari pada setiap bulan (ayyam al-bidh’), shalat
Dhuha dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari).
Cara
mudah melaksanakan sholat witir, lakukan setelah sholat isya setelah
melaksanakan shalat sunnat ba’da isya kemudian lanjutkan dengan shalat witir,
pertimbangannya dari pada nantinya lupa atau sama sekali tidak mengerjakan
karena keburu ngantuk atau malas. Jumlah raka’at shalat witir yaitu : 2 raka’at
lalu salam kemudian shalat lagi satu raka’at lalu salam atau bisa 3 raka’at
sekaligus lalu salam.
Tata
Cara Melaksanakan Shalat Dhuha Takbir (Takbirotul Ihrom) seperti sholat fardlu.
Pada saat anda mengucapkan ‘Allahu Akbar’ Dalam hati anda membaca seperti ini :
Aku shalat Dhuha 2 raka’at Sunnah Karena Allah. (niat hukumnya wajib) Baca Do’a
iftitah : Allahu akbar kabiron walhamdu lillahi katsiron wasubhanallahi
buqrotan waashila inni wajjah tu wijhiya lilladzi fathorossamawati walarddlo
hanafifan musliman wamaana minal musrikin. Inna sholati wanusuki wamahyaya
wamamati lillahi robbil alamin. la syarikalahu wabidzalika umirtu wama ana
minal muslimin. (Boleh tidak dibacakalau belum hafal/hukumnya sunnah) Baca
Fatihah (hukumnya wajib) anda pasti sudah hafal Baca Surat, bisa apa saja
seperti al-ikhlas, annas dll (sebenarnya hukumnya sunnah) Lanjutkan seperti
sholat biasa …
Setelah
selesai anda membaca Do’a berikut ini :
Kalau
Do’a ini belum hafal jangan pusing dan jangan jadikan alasan tidak melaksanakan
shalat Dhuha, cukup do’a dalam hati pakai bahasa indonesia saja, atau bisa juga
pakai bahasa daerah, jawa, batak, sumatera, bahasa madura dll. Itulah cara
mudah melaksanakan shalat dhuha, Jika anda berpikir tulisan ini terkesan mudah
dalam melaksanakan ibadah termasuk shalat Dhuha, karena Islam memang tidak
pernah menyulitkan hambanya dalam beribadah, hanya saja kita tetap wajib
menghafal dan mengetahui semua bacaan dalam shalat untuk mendukung kesempurnaan
dalam beribadah, terutama rukun rukun shalat, syarat syah shalat, cara wudlu
dan sebagainya.
Manfaat
Manfaat
atau faedah salat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang
melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama
dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.[2] Dr. Ebrahim Kazim
-seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic
Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya,
sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.[2] Terlebih lagi
shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari
dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin
timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim
tentang shalat, “Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis
mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek
keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami,
diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.”[2]
Hadis terkait
“Barang
siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana
disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
“Siapapun
yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah,
sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
“Dari
Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua
rakaat.” (HR Abu Daud)
“Dari
Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang
salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat
(tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
“Rasulullah
bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan
sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan
salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim &
Thabrani)
“Barangsiapa
yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh
karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha
disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan
diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)
“Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka’at salat Dhuha.” (HR Muslim)
0 comments:
Post a Comment