Forum silaturahmi keluarga

Saturday, January 4, 2014

Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap






Pengertian

Bacaan Do’a Sholat Dhuha Dan Dzikir. Dalam melakukan sholat Dhuha tidak ada bacaan atau do’a khusus, dan pelaksanaannya juga sama persis dengan kalau mau melaksanakan sholat wajib, misalnya sholat (Dzuhur, Ashar dll) dan waktunya juga pada waktu siang hari (pagi) mulai pukul 07.00 s/d pukul 11.00 siang atau menjelang sholat Dhuhur. Tempat pelaksanaan bisa dimana saja saja, seperti sholat fardlu, dimasjid, mosholla, rumah, lapangan atau bisa dipinggir jalan diatas rumput (suci) saat berangat kerja dalam perjalanan atau setibanya di Kantor yang terpenting baju atau celana harus suci. 

Terganggunya Kesucian pada pakaian terutama pada celana biasanya karena kebiasaan kencing berdiri yang tidak pada tempatnya, sehingga timbul cipratan lalu terkena celana (karena itu jangan biasankan kencing berdiri kecuali sangat terpaksa) jika nda suka mengutamakan kesucian pada pakaian yang anda kenakan Pengertian, Manfaat Dan Hukum Shalat Dhuha Sholat Dhuha hukumnya sunnah, Rosulullah Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan nya sepanjang hidupnya, meski sholat ini tegolong sunnah dan kedudukannya bukan sunnah muakkadah tapi bagi mereka yang mengerjakan akan mendapat imblan yang sangat besar, bukan hanya sekedar dapat pahala besar yang fungsinya identik dengan balasan nanti di akhirat, tapi juga akan mendapat balasan langsung berkaitan dengan urusan dunia, karena itu sholat ini disebut sholat untuk membuka pintu rezeki, Sabda Nabi: Firman Allah SWT: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani) Hadits lain mengenai status hukum shalat Dhuha : Abu Hurairah ra. berkata, “Kekasihku (Rasulullah saw) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan sampai aku mati; puasa tiga hari pada setiap bulan (ayyam al-bidh’), shalat Dhuha dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari). 

Cara mudah melaksanakan sholat witir, lakukan setelah sholat isya setelah melaksanakan shalat sunnat ba’da isya kemudian lanjutkan dengan shalat witir, pertimbangannya dari pada nantinya lupa atau sama sekali tidak mengerjakan karena keburu ngantuk atau malas. Jumlah raka’at shalat witir yaitu : 2 raka’at lalu salam kemudian shalat lagi satu raka’at lalu salam atau bisa 3 raka’at sekaligus lalu salam. 

Tata Cara Melaksanakan Shalat Dhuha Takbir (Takbirotul Ihrom) seperti sholat fardlu. Pada saat anda mengucapkan ‘Allahu Akbar’ Dalam hati anda membaca seperti ini : Aku shalat Dhuha 2 raka’at Sunnah Karena Allah. (niat hukumnya wajib) Baca Do’a iftitah : Allahu akbar kabiron walhamdu lillahi katsiron wasubhanallahi buqrotan waashila inni wajjah tu wijhiya lilladzi fathorossamawati walarddlo hanafifan musliman wamaana minal musrikin. Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin. la syarikalahu wabidzalika umirtu wama ana minal muslimin. (Boleh tidak dibacakalau belum hafal/hukumnya sunnah) Baca Fatihah (hukumnya wajib) anda pasti sudah hafal Baca Surat, bisa apa saja seperti al-ikhlas, annas dll (sebenarnya hukumnya sunnah) Lanjutkan seperti sholat biasa … 



Setelah selesai anda membaca Do’a berikut ini : 

  اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ 

Kalau Do’a ini belum hafal jangan pusing dan jangan jadikan alasan tidak melaksanakan shalat Dhuha, cukup do’a dalam hati pakai bahasa indonesia saja, atau bisa juga pakai bahasa daerah, jawa, batak, sumatera, bahasa madura dll. Itulah cara mudah melaksanakan shalat dhuha, Jika anda berpikir tulisan ini terkesan mudah dalam melaksanakan ibadah termasuk shalat Dhuha, karena Islam memang tidak pernah menyulitkan hambanya dalam beribadah, hanya saja kita tetap wajib menghafal dan mengetahui semua bacaan dalam shalat untuk mendukung kesempurnaan dalam beribadah, terutama rukun rukun shalat, syarat syah shalat, cara wudlu dan sebagainya.

Manfaat
Manfaat atau faedah salat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang melaksanakan salat duha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.[2] Dr. Ebrahim Kazim -seorang dokter, peneliti, serta direktur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan bahwa gerakan teratur dari shalat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.[2] Terlebih lagi shalat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya, tapi juga menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari, sesuai dengan keterangan dr. Ebrahim Kazim tentang shalat, “Ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengelurakan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.”[2]

Hadis terkait
Hadis Rasulullah SAW terkait salat duha antara lain :

“Barang siapa salat Duha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah) 

“Siapapun yang melaksanakan salat duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)

“Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW salat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)

“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang salat dhuha. Ia bersabda,?Salat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)

“Rasulullah bersabda di dalam Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

“Dari Abi Zar r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap pagi ada kewajiban untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah. Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka’at salat Dhuha.” (HR Muslim)



0 comments: