Forum silaturahmi keluarga

keluarga kami

Foto bersama lebaran 2016

Lebaran di KTT Kaltara

H. Ganda Sudarman dan Hj Mardian bersama 4 putri dan 3 putra.

2.Foto bersama Kel.H.Ganda Sudarman

H. Ganda Sudarman dan Hj Mardian bersama 4 putri dan 3 putra

4 orang anak putri H.Ganda Sudarman

Wita Margawati, Hanna Juniar, Juli Afiati Suryandari dan Elvina Handayani

Monday, July 8, 2013

Tata Cara makan yang benar menurut islam


Seorang muslim hendaknya makan dan minum secukupnya. Makan dan minum bukan sekedar untuk sekedar memenuhi nafsu, melainkan dapat dijadikan sarana untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan demikian, kita dapat meraih kemuliaan dan kebahagiaan di akhirat. Makanan dan minuman yang dikonsumsi harus halal, tidak haram dan tidak syubhat. Jangan makan berlebihan guna menjaga kesehatan tubuh. Ada baiknya jika seorang muslim makan sesuai kebutuhannya (tidak berlebihan).
Seorang muslim harus mengetahui tata cara makan yang baik seperti yang telah diatur islam.

1. Sebelum Makan.

  • ·         Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu.
  • ·         Hendaknya meletakkan makanan pada lantai, tidak di atas meja makan karena hal ini menunjukkan ketawadukan, sejalan dengan hadis yang artinya " Rasulullah shalallahu alaihi wassalam tidak pernah makan di atas 'khawan' dan tidak pula pada 'sakrajah' (semacam meja makan) (H.R al Bukhari)
  • ·         Hendaknya duduk dengan kaki kanan di atas kaki kiri. Makan tidak boleh sambil bersandar, berjalan, dan tidur-tiduran. Sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam:

"Aku tidak makan sambil bersandar. Sesungguhnya aku ini seorang hamba yang makan seperti makannya seorang budak, dan aku duduk sebagaimana budak duduk" (H.R al bukhari dari Abi juhaifah)
  • ·          Makan apa adanya. Tidak boleh mencela makanan. Walaupun makanan kurang enak, sebaiknya tidak diucapkan langsung untuk menjaga hati pemasaknya. Jika perlu untuk perbaikan, pilihlah waktu yang tepat untuk mengutarakannya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah : "Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika dia memang menyenanginya, dia memakannya, dan jika tidak, dia meninggalkannya (tidak memakannya)" (H.R. al Bukhari)
  • ·         Hendaknya makan berjamaah dengan orang lain, dengan tamu, dengan anak, atau dengan pembantu. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda : "berjamaahlah bila kamu makan, maka kamu akan diberkahi padanya" (H.R Abu Dawud)


2. Ketika makan
  • ·        Hendaknya memulai dengan membaca Bismillahirrah maanirrahiim

Dan disunahkan juga memulai makan dengan membaca
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya "Ya allah, berkahilah rezeki yang engkau berikan kepada kami dan perihalalah kami dari siksaan api neraka"
Jika ketika permulaan makan lupa membaca basmalah, hendaklah membaca :
بِسْمِ اللهِ أَوَلَهُ وَآخِرَهُ
Artinya: "Dengan nama Allah awalnya dan akhirnya"
  • ·         Hendaknya makan dengan tiga jari tangan kanan, memperkecil genggaman, memperbaiki kunyahan, kemudian hendaknya memakan makanan yang paling dekat, bukan dari yang ada di tengah tengah hidangan.

·         Bila sebagian makanan jatuh, buanglah kotorannya, kemudian makanlah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam : "Bila makanan salah seorang di antara kalian jatuh, maka ambillah, dan bersihkanlah kotorannya, lalu makanlah, tidak dibiarkannya untuk setan" (H.R Muslim)
  • ·         Dilarang meniup makanan yang masih panas, dilarang memakannya sebelum makanan itu dingin.

·         Sunah memulai makan dari pinggir piring menuju ke tengah, karena berkah makanan terletak di tengah (H.R. al Bukhari, Nasa'i, & Ibnu Majah)
·         Jangan memotong daging dengan pisau ketika makan. Hal itu adalah budaya orang asing. Sebaiknya digigit dengan gigi (H.R Abu Dawud & Baihaqi)
  • ·         Dilarang melirik kepada orang yang sedang makan. Jangan memperhatikannya karena dengan memperhatikannya membuat mereka malu.


3. Setelah Makan
  • ·         Berhenti makan sebelum kenyang sehingga tidak terjadi kekenyangan yang berlebihan. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda :

"Tidaklah patut seorang Anak adam memenuhi tempat buruknya dari perutnya lebih dari secukupnya untuk seorang anak adam, yaitu beberapa genggaman yang dapat menegakkan tulang punggungnya, jika tidak sepertiganya untuk makanan, sepertiganya lagi untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk bernafas. (H.R Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim )
  • ·         Menjilati piring dengan menggunakan jari tangan, kemudian menjilati jari tangannya sebelum membersihkan dengan sapu tangan atau sebelum mencucinya dengan air. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda : 

"Jika salah seorang di antara kamu makan makanan, janganlah membersihkan jari jemarinya sebelum menjilati atau dijilatinya terlebih dahulu" (H.R Abu Dawud & at-Timizi)
  • ·         Hendaknya membersihkan gigi dan berkumur kumur untuk membersihkan mulut
  • ·         Hendaknya mengucapkan Alhamdulillah

Disunahkan membaca :
الْحَمْـدُ للهِ الَّذي أَطْعَمَنـي وَسَقَانَا وَجَعَلْنَا مُسْلِمِينَ

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan menjadikan kami dari golongan muslim

sumber : http://falah-kharisma.blogspot.com/2012/12/cara-makan-yang-benar-menurut-islam.html

Tata cara Berdoa Nabi





Do’a adalah ibadah, bahkan ia adalah intinya ibadah.
Oleh karena do’a itu adalah ibadah, maka tentu ada aturan dan tuntunan dari Rasulullah saw, diantara tuntuna nya adalah sebagai berikut :

Syarat-syarat dalam do’a dan adab-adabnya  :

Ikhlas, Allah berfirman :
فادعوا الله مخلصين له الدين و لو كره الكافرون
“ Maka serulah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai “ ( QS. 40 : 14 )

Mentaati ketentuan Allah ( QS. 2 : 186 )
Menjauhi yang haram ; dalam makan, minum dan pakaian,  Rasulullah saw bersabda :
ثم ذكر الرجليمد يديه إلى السماء  يا رب يا رب  و مطعمه حرام و مشربه حرام  و غذي بالحرام فأنى يستجاب له                                                                   
“  … Kemudian Rasulullah saw menyebut seorang laki-laki … mengangkat kedua tangannya ke langit ( seraya berdo’a ) Ya Tuhan, ya Tuhan, sedangkan makanannya haram, minumannya haram dan ia diberi makan yang haram, Bagaimana mungkin akan di kabulkan do’anya ? “ ( HR. Muslim )

Dengan menghadirkan hati, Rasulullah saw bersabda :
ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة، واعلموا أن الله لا يقبل الدعاء من قلب غافل لاه
 ”Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa    Allah tidak menerima do’a dari hati yang lalai “ ( HR. Hakim )                                     

Bersungguh-sungguh dalam berdo’a dan yakin akan dikabulkan, Rasulullah saw bersabda  :
اذا دعا أحدكم فلا يقل : اللهم اغفرلى إن شئت و ليعزم المسألة                                                 
“Apabila seorang dari kalian berdo’a, janganlah dengan mengatakan : Ya Allah ampunilah aku, jika Engkau kehendaki, tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam berdo’a “ (HR. Muslim)

Tidak tergesa-gesa, Rasulullah saw bersabda :
يستجاب لأحدكم مالم يعجل يقول : دعوت فلم يستجب لى                                    
“Akan dikabulkan do’a seorang dari kalian selama tidak tergesa-gesa, dengan mengatakan : aku telah berdo’a tetapi belum juga terkabul “ ( HR. Bukhari dan Muslim )

Memperbanyak do’a dan mengulang-ulangnya tiga kali, Rasulullah saw bersabda :
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا دعا دعا ثلاثا و إذا سأل سأل ثلاثا             
 ”Adalah Rasulullah saw, apabila berdo’a dengan mengulangnya tiga kali dan apabila memohon dengan mengulangnya tiga kali “ ( HR. Bukhari dan Muslim )

Dengan mengangkat tangan, Rasulullah saw bersabda :
ان الله تعالى حي كريم  يحب اذا رفع الرجل اليه يديه أن لا يردهما صفرا خائبتين                   
”Sesungguhnya Allah Dzat yang Maha Hidup dan Dermawan, Ia senang apabila seseorang mengangkat kedua tangannya berdo’a pada-Nya untuk tidak mengembalikannya dalam keadaan hampa “ ( HR. Ahmad )

Merendahkan suara dengan tidak terlalu pelan dan tidak terlalu keras ( Q.S.7 : 66 & 205, 17:110 )
Bertawassul dengan nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi ( QS. 7 : 180 ), dengan amal shalih dan dengan orang shalih yang masih hidup


Memilih waktu, tempat dan kondisi yang terbaik, diantaranya adalah :
1.       Di sepertiga akhir malam  ( HR. Bukhari & Muslim )
2.       Sesudah shalat fardhu ( HR. Tirmidzi dishahihkan Al Baani )
3.       Antara adzan dan iqomah ( HR. Ahmad dengan sanad shahih )
4.       Pada saat tertentu di hari Jum’at ( HR. Bukhari & Muslim )
5.       Pada waktu bersujud ( HR. Muslim )
6.       Pada waktu minum air zamzam
7.       Pada saat adzan dan perang ( HR. Abu Daud )
8.       Pada saat wuquf di Arofah  ( HR. Bukhari & Muslim )
9.       Pada bulan Ramadhan  ( HR. Ahmad & Malik )
10.     Pada saat berbuka puasa ( HR. Ibnu Majah )
11.      Disaat sulit atau lapang  (  HR. Hakim )
Demikian, semoga bermanfaat
Wassalamu ‘alaikum wrwb

Artikel Terkait:
Kenapa kita perlu Berdoa? “Barangsiapa tidak memohon pada Allah,  Allah murka padanya”. (HR. At-Tirmidzi) Kita memang...
Nasab Nabi Muhammad saw. Nasab nabi Muhammad adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib...
Cara Mengatasi Kecenderungan Bermaksiat Saya seorang pria yang punya masa lalu tidak baik. Selama...
Mencintai Nabi dengan Mempelajari Sirah Nabawiyah Sirah nabawiyah adalah seri perjalanan hidup Nabi Muhammad saw. Kata...
Cara Sedekap dalam Sholat Bagaimana cara sedekap tangan ketika berdiri dalam sholat.. Apakah tangan...

Tata Cara Wudhu (Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu)







Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu serta Tata Cara Wudhu, niat wudhu, doa sesudah wudhu, doa sebelum wudhu dan sesudah wudhu, doa sebelum wudhu dan batin, doa setelah berwudhu, doa sebelum sesudah wudhu, bacaan doa setelah wudhu, doa setelah selesai wudhu.

Sisi pertama: Tata cara wajib di mana tidak sah wudhu tanpanya, yakni yang disebutkan dalam firman Allah l:“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian sampai siku. Usaplah kepala-kepala kalian dan cucilah kaki-kaki kalian sampai mata kaki….” (al-Maidah: 6).

Mencuci wajah sekali, termasuk madhmadhah (berkumur) dan istinsyaq (menghirup air ke hidung), mencuci dua tangan dari ujung-ujung jari sampai siku sekali. Ketika mencuci lengan ini, orang yang berwudhu hendaknya memerhatikan kedua telapak tangannya dengan turut mencucinya bersamaan dengan mencuci tangan. Karena sebagian manusia melalaikan hal ini hingga tidak mencucinya, namun hanya mencuci lengannya. Ini jelas satu kesalahan.
Setelah itu ia mengusap kepala sekali termasuk mengusap kedua telinga karena kedua telinga merupakan bagian dari kepala. Sebagai penutup wudhunya, ia mencuci kedua kakinya termasuk mata kaki sekali. Demikian tata cara wudhu yang wajib dan tidak boleh ditinggalkan.
Sisi kedua: tata cara yang mustahab (sunnah) yang akan kami sebutkan berikut ini dengan memohon pertolongan kepada Allah.

Berikut ini urutan-urutan langkah atau tata cara melakukan wudhu / wudlu:
1.    Membaca doa sebelum wudhu.

Bacaan Doa Sebelum Wudlu
“Allaahummaghfir lii dzanbii, Wawassi lii fii daarii, wabaarik Lii fii rizqii”

Arti Doa Sebelum Wudlu
“Ya Allah, ampunilah dosaku, lapangkanlah rumahku, dan berkahilah rejekiku.”
  • Mencuci / membasuh kedua telapak tangan tiga kali sambil membaca basmalah.
  • Bismilaahir rahmanir rahiim
  • Membersihkan mulut dan lubang hidung, masing-masing sebanyak tiga kali.
  • Membasuh muka sebanyak tiga kali sambil mengucapkan doa niat wudhu.
Bacaan Doa Niat Wudhu
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”

Arti Doa Niat Wudhu
“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah semata.”
  • Mencuci / membersihkan tangan kanan dan kiri, mulai dari ujung jari hingga pangkal / batas siku, masing-masing sebanyak tiga kali.
  • Mengusap kepala mulai dari dahi hingga batas rambut bagian atas sebanyak tiga kali.
  • Menyapu / membersihkan kedua telinga mulai bagian daun telinga bawah dan menuju bagian atas, sebanyak tiga kali.
  • Mencuci / membersihkan kaki kanan dan kiri, mulai dari ujung jari merata hingga mata kaki, masing-masing sebanyak tiga kali.
  • Membaca doa setelah wudhu.
Bacaan Doa Setelah Wudhu
“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.”

Arti Doa Setelah Wudhu
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”

sumber :