Forum silaturahmi keluarga

keluarga kami

Foto bersama lebaran 2016

Lebaran di KTT Kaltara

H. Ganda Sudarman dan Hj Mardian bersama 4 putri dan 3 putra.

2.Foto bersama Kel.H.Ganda Sudarman

H. Ganda Sudarman dan Hj Mardian bersama 4 putri dan 3 putra

4 orang anak putri H.Ganda Sudarman

Wita Margawati, Hanna Juniar, Juli Afiati Suryandari dan Elvina Handayani

Friday, July 4, 2014

Tata Cara Dan Do'a Sholat Jenazah Lengkap




Rukun, syarat, panduan tatacara sholat jenazah atau sholat mayit dibawah ini adalah sudah kami ringkas, dan kami lengkapi dengan beberapa dalil hadits dari Nabi SAW, rukun Shalat Jenazah  terdiri dari 8 rukun dan Hukum menjalankannya adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak ada yang menjalankan, semua akan berdosa. Shalat ini gak memakai ruku’, sujud, i’tidal dan tahiyyat, hanya dengan 4 takbir dan 2 salam, yang dilakukan dalam keadaan berdiri. 

Berikut ini adalah rukun sholat jenzah :
1. Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).

Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya." (HR. Muttafaq Alaihi).
2. Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan gak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah.
3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.

Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali.
(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)

Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
6. Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
"Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya."
(HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947).

Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain :
"Allahummaghfir lahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil-ma’i watstsalji wal-baradi."

 7. Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."
 8. Salam

Berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :
1. Lafazh Niat Shalat Jenazah :
"Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin makmuuman/imaaman lillaahi ta’aalaa.."
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."
2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli ‘Alaa Muhamad?"
4. Setelah Takbir ketiga membaca:
    atau bisa secara ringkas :
"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
5. Setelah takbir keempat membaca:
"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."
Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"

6. "Salam" kekanan dan kekiri.
Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh ‘hu’ diganti ‘ha’.
Demikian beberapa ringkasan artikel tentang tata cara dan do'a sholat jenazah, semoga bisa menambah wawasan dan amaliah pembaca sekalian, terimakasih sudah berkunjung semoga bermanfaat. 

Doa Umroh, Haji (Keluar Rumah Sebelum Berangkat)





Berikut ini rangkaian doa keberangkatan Haji dan Umroh. Pertama, Doa Keluar Rumah Sebelum Berangkat Umroh atau Haji. Umat Islam yang hendak berangkat umroh atau Haji, dipersilakan baca doa berikut ini.

Al-hamdu lillahil lazi hadani bil-islami wa arsyadani ila ada’i manasiki hajjan bibai tihi wa mu’tamiran bimasya’irih.
Allahhuma salli’alan-nabiyyil-ummiyyi wa’la alihi wa ashabihi ajma’in.
Bismillahi amantu billah
Bismillahi tawajjahtu lillah
Bismillahi’tasamtu billah.
Bismillahi tawakaltu ’alallahi la haula wala quwwata illa billahil-’aliyyil-’azim.

Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik hajiku di rumah-Nya, dan mengerjakan umrah di tempat lambang-lambang keagungan-Nya. (Masya’ir)
Ya Allah berilah salawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Dengan nama Allah aku hadapkan diriku kepada Allah. Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung.
Sholat Sunat 2 Rakaat

Salat sunat sebelum bepergian 2 rakaat. Rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, membaca surat Al Kafirun, pada rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah, baca surat Al Ikhlas.
Setelah salam baca, doa berikut

Allahhuma ilaika tawajjahtu wa bika'tasamtu. Allahummakfini ma hammani wa ma la ahtammu lahu. Allahumma zawwid niyat-taqwawagfirlizanbi

Ya Allah kepada Mu aku menghadap dan dengan Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya perlukan. Ya Allah bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku.

Doa Sebelum dan sesudah Melahirkan



Doa Sebelum Melahirkan
Hasbunallaahu wani'malwakiil álallahi tawakalnaa.
Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung. Kepada Allah kami berserah diri. HR.Tirmizi dari Abi Said AlKhudri.
Doa ini juga boleh diucapkan setiap menghadapi keadaan sulit atau gawat.

Doa Sesudah Melahirkan dengan Selamat
A'üudzu bikalimaatillaahit-taammati min kulli syaitaanin wahaammatin wamin kulliáinin laammah.
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua godaaan syaitan dan binatang-binatang yang berbisa dan dari segala pandangan mata yang jahat. HR. Bukhari

Bisa ditambah doa Nabiyallah Ibrahim
Rabbijálnii muqiimashshalaati wamin dzurriyyatii. Rabbanaa wataqabbal duáa.
Ya Rabbi, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Allah, perkenankanlah doaku. QS. 14 Ibrahim: 40.

Doa Sesudah Melahirkan, Anaknya Cacat
Biqadarillaahi wamaa syaa-a faála.
Dengan takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki pasti Dia perbuat. HR. Muslim dari Abi Hurairah.
Cacat bawaan dari lahir bagi anak tidak selalu ada hubungannya dengan dosa atau kesalahan atau perbuatan orang tuanya sebelum itu. Sepantasnya orang tua mencurahkan kasih sayang kepada anak cacat.

Doa Sesudah Melahirkan, Anaknya Meninggal
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiúun. Allaahumma ajirnii fii mushiibati wakhluf lii khairan minhaa.
Sesungguhnya kami kepnuyaan Allah, dan kepada Allah kami kembali. Ya Allah, berilah pahala kepadaku, dalam musibah yang menimpaku dan berilah kepadaku ganti yang lebih baik. HR. Muslim dari Ummi Salamah.

sumber : berbagai artikel dan google 

Doa Mohon Kesembuhan



Bagi warga muslim di CitraIndah yang sedang diuji Allah, khususnya yang sedang sakit, berikut ini Doa Mohon Kesembuhan. Mudah-mudahan lekas diberikan kesembuhan.

As-alullaahal'azhiim ayyasyfiyanii syifaa-an laa yughaadiru saqamaa.
Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung agar menyembuhkan aku, dengan tidak menderita sakit lagi  (HR.Buhkari).

Allahumma rabban nasi, adz-hibil ba'sa, isyfi antasysyafi, la syifaa-a illa syifa-uka, syifaa-an la yughadiru saqama.
Ya Allah Tuhan Pemelihara Manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia, Engkau Maha Pemberi Kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan lagi sesuatu penyakit (HR Muttafaq'alaih).

sumber : berbagai artikel dan google