Do’a adalah ibadah, bahkan ia
adalah intinya ibadah.
Oleh karena do’a itu adalah
ibadah, maka tentu ada aturan dan tuntunan dari Rasulullah saw, diantara
tuntuna nya adalah sebagai berikut :
Syarat-syarat dalam do’a dan
adab-adabnya :
Ikhlas, Allah berfirman :
فادعوا
الله مخلصين له الدين
و لو كره
الكافرون
“ Maka serulah Allah dengan
memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai “
( QS. 40 : 14 )
Mentaati ketentuan Allah ( QS. 2 : 186 )
Menjauhi yang haram ; dalam
makan, minum dan pakaian, Rasulullah saw bersabda :
ثم
ذكر الرجل … يمد يديه
إلى السماء يا رب يا
رب و مطعمه حرام
و مشربه حرام و غذي بالحرام
فأنى يستجاب له
“ … Kemudian
Rasulullah saw menyebut seorang laki-laki … mengangkat kedua tangannya ke
langit ( seraya berdo’a ) Ya Tuhan, ya Tuhan, sedangkan makanannya haram,
minumannya haram dan ia diberi makan yang haram, Bagaimana mungkin akan di
kabulkan do’anya ? “ ( HR. Muslim )
Dengan menghadirkan hati, Rasulullah saw
bersabda :
ادعوا
الله وأنتم موقنون بالإجابة،
واعلموا أن الله لا
يقبل الدعاء من قلب
غافل لاه
”Berdoalah kepada Allah dan
kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah
tidak menerima do’a dari hati yang lalai “ ( HR. Hakim
)
Bersungguh-sungguh dalam berdo’a dan yakin
akan dikabulkan, Rasulullah saw bersabda :
اذا
دعا أحدكم فلا يقل
: اللهم اغفرلى إن شئت
و ليعزم المسألة
“Apabila
seorang dari kalian berdo’a, janganlah dengan mengatakan : Ya Allah ampunilah
aku, jika Engkau kehendaki, tetapi hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam
berdo’a “ (HR. Muslim)
Tidak tergesa-gesa, Rasulullah saw
bersabda :
يستجاب
لأحدكم مالم يعجل يقول
: دعوت فلم يستجب لى
“Akan dikabulkan do’a seorang
dari kalian selama tidak tergesa-gesa, dengan mengatakan : aku telah berdo’a
tetapi belum juga terkabul “ ( HR. Bukhari dan Muslim )
Memperbanyak do’a dan mengulang-ulangnya
tiga kali, Rasulullah saw bersabda :
كان
رسول الله صلى الله
عليه و سلم إذا
دعا دعا ثلاثا و
إذا سأل سأل ثلاثا
”Adalah Rasulullah saw,
apabila berdo’a dengan mengulangnya tiga kali dan apabila memohon dengan
mengulangnya tiga kali “ ( HR. Bukhari dan Muslim )
Dengan mengangkat tangan, Rasulullah saw
bersabda :
ان
الله تعالى حي كريم يحب اذا رفع
الرجل اليه يديه أن
لا يردهما صفرا خائبتين
”Sesungguhnya
Allah Dzat yang Maha Hidup dan Dermawan, Ia senang apabila seseorang mengangkat
kedua tangannya berdo’a pada-Nya untuk tidak mengembalikannya dalam keadaan
hampa “ ( HR. Ahmad )
Merendahkan suara dengan tidak terlalu
pelan dan tidak terlalu keras ( Q.S.7 : 66 & 205, 17:110 )
Bertawassul dengan nama-nama
Allah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi ( QS. 7 : 180 ), dengan amal shalih
dan dengan orang shalih yang masih hidup
Memilih waktu, tempat dan kondisi yang terbaik, diantaranya adalah :
1. Di
sepertiga akhir malam ( HR. Bukhari & Muslim )
2. Sesudah
shalat fardhu ( HR. Tirmidzi dishahihkan Al Baani )
3. Antara
adzan dan iqomah ( HR. Ahmad dengan sanad shahih )
4. Pada
saat tertentu di hari Jum’at ( HR. Bukhari & Muslim )
5. Pada
waktu bersujud ( HR. Muslim )
6. Pada
waktu minum air zamzam
7. Pada
saat adzan dan perang ( HR. Abu Daud )
8. Pada
saat wuquf di Arofah ( HR. Bukhari & Muslim )
9. Pada
bulan Ramadhan ( HR. Ahmad & Malik )
10. Pada saat
berbuka puasa ( HR. Ibnu Majah )
11. Disaat sulit
atau lapang ( HR. Hakim )
Demikian, semoga bermanfaat
Wassalamu ‘alaikum wrwb
Artikel Terkait:
Kenapa kita perlu Berdoa? “Barangsiapa
tidak memohon pada Allah, Allah murka padanya”. (HR.
At-Tirmidzi) Kita memang...
Nasab Nabi Muhammad saw. Nasab nabi
Muhammad adalah: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib...
Cara Mengatasi Kecenderungan
Bermaksiat Saya seorang pria yang punya masa lalu tidak baik.
Selama...
Mencintai Nabi dengan
Mempelajari Sirah Nabawiyah Sirah nabawiyah adalah seri perjalanan
hidup Nabi Muhammad saw. Kata...
Cara Sedekap dalam Sholat Bagaimana
cara sedekap tangan ketika berdiri dalam sholat.. Apakah tangan...
0 comments:
Post a Comment